1. Kue
Lumpur
Kue lumpur adalah jajan pasar yang termasuk penganan ringan. Bahan utamanya
yaitu santan, kentang, tepung terigu, dan telur. Sebagai pewangi digunakan
vanila dan seringkali diberi hiasan kismis dan kelapa muda iris di
permukaannya. Kue ini tergolong dalam kue basah sehingga tidak tahan disimpan
lama
2. Onde-onde
Onde-onde terbuat dari tepung terigu, kadang juga dibuat dari tepung ketan
yang digoreng atau direbus dan permukaannya ditaburi/dibalur dengan biji wijen.
Terdapat bermacam-macam variasi, yang paling dikenal adalah onde-onde yang
terbuat dari tepung ketan dan di dalamnya diisi pasta kacang hijau. Variasi
lain hanya dibuat dari tepung terigu dan diberi warna pada permukaannya seperti
putih, merah, atau hijau yang dikenal sebagai onde-onde gandum,
yang merupakan onde-onde khas dari kota Mojokerto
3. Klepon
Makanan ini terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk seperti bola-bola
kecil dan diisi dengan gula merah lalu direbus dalam air mendidih. Klepon yang
sudah masak lalu digelindingkan di atas parutan kelapa agar melekat, sehingga
klepon nampak berbalur parutan kelapa. Biasanya klepon diletakkan di dalam
wadah yang terbuat dari daun pisang.
4. Lupis
atau Lopis
Lupis atau lopis terutama dikenal di area Jawa. Kue manis ini terbuat dari
beras ketan. Dapat menambah kemanisannya dengan adanya kelapa parut dan gula
aren. Biasanya dimakan pada saat sarapan atau teman minum teh pada sore hari.
5. Wajik
Wajik ketan terbuat dari beras ketan yang dikukus kemudian dimasak dengan
campuran santan, dan gula merah hingga berminyak dan terasa lembut. Setelah
wajik diangkat dari tempat pengolahan, wajik kemudian akan dibentuk atau diiris
dalam bentuk belah ketupat atau jajar genjang. Bentuk belah ketupat atau jajar
genjang oleh orang Jawa biasa disebut bentuk wajik, oleh karena itu kue ini
bernama wajik
6. Wajik
Kletik
Wajik kletik berasal dari Blitar. Wajik kletik juga memiliki bahan utama
yang sama dengan wajik ketan yaitu beras ketan. Bedanya, wajik kletik dibungkus
kecil-kecil menggunakan kulit jagung atau klobot. Kulit jagung akan disetrika
supaya terbebas dari bakteri sehingga wajik menjadi lebih tahan lama.
7. Kue lapis
Disebut kue lapis karena biasanya kue ini terdiri dari dua warna yang berlapis-lapis.
Kue ini banyak ditemui di daerah-daerah di Indonesia. Kue ini dibuat dari
tepung beras, tepung kanji, santan, gula pasir, garam dan pewarna. Kue ini
dikukus setiap lapisannya sebelum kemudian lapisan di atasnya ditambahkan.
Pewarna yang digunakan untuk kue lapis bisa terdiri dari pewarna makanan buatan
atau pewarna alami. Pewarna yang sering digunakan adalah pandan (hijau) dan
sirup bunga mawar (merah)
8. Dadar
gulung
Kue dadar gulung dapat digolongkan sebagai pancake. Kue
ini yang diisi dengan parutan kelapa yang dicampur dengan gula jawa cair.
Isi ini disebut unti. Kulit dadar gulung berwarna hijau karena
diberi pewarna daun suji.
9. Gethuk
Getuk berbahan utama ketela pohon atau singkong. Getuk merupakan makanan
yang mudah ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pembuatan getuk dimulai
dari singkong di kupas kemudian kukus atau perebusan, setelah matang kemudian
ditumbuk atau dihaluskan dengan cara digiling lalu diberi pemanis gula dan
pewarna makanan. Untuk penghidangan biasanya ditaburi dengan parutan buah
kelapa
10. Gethuk
lindri
Getuk lindri adalah varian dari getuk biasa.
Dibuat dengan cara singkong digiling halus dengan gula pasir, dibubuhi pewarna
makanan dan vanili dan setelah itu dicetak kecil-kecil memanjang dan dirapatkan
memanjang ini serupa dengan mie hingga berbentuk memajang dengan ketebalan
sekitar 2cm lebar 4cm, setelah itu dipotong-potong berbentuk panjang sekitar
5cm dan lebar 4cm.
11. Lumpia
Lumpia dikenal sebagai makanan khas Semarang. Makanan ini berupa lembaran
tipis dari tepung gandum yang dijadikan kulit lalu digunakan sebagai pembungkus
isian yang dapat berupa rebung, telur, sayuran segar, daging, atau makanan
laut. Makanan ini dibuat dengan cara digoreng dan biasanya disajikan bersama
saus atau cabai
12. Kue Putu
Ayu
Dibandingkan dengan kue putu, kue putu ayu bisa tahan lebih lama dan biasa
dijual di banyak toko kue. Kue putu ayu dicetak dalam cetakan yang membentuk
seperti bunga. Penampilannya dan warnanya yang cantik menjadi dasar namanya,
putu ayu. Tekstur dan rasanya agak beda dengan putu bambu. Putu bambu lebih
“kepyar” (mudah tercerai-berai), sedangkan putu ayu lebih padu dengan tekstur
mirip kue bolu. Kebanyakan putu ayu dibuat dari campuran tepung beras dan
tepung ketan.
13. Lemper
Lemper terbuat dari ketan yang dikukus dan biasanya berisi abon atau
cincangan daging ayam, dan dibungkus menggunakan daun pisang. Jajanan ini
terkenal di seluruh Indonesia sebagai pengganjal perut sebelum memasuki tahap
makan besar.
14. Nagasari
Nagasari terbuat dari tepung beras, tepung sagu, santan, dan gula yang
diisi pisang. Kue ini biasanya dibalut dengan daun pisang lalu dikukus. Rasanya
agak manis dan sangat lembut ketika digigit.
15. Cenil
Cenil berasal dari Yogyakarta. Jajanan ini merupakan makanan yang terbuat
dari pati ketela pohon. Makanan ini bisa dibentuk bulat-bulat kecil atau kotak
kemudian diberi warna sesuai selera sebelum direbus. Cenil biasanya disajikan
dengan parutan kelapa dan ditaburi gula pasir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar