Rabu, 02 Maret 2016

JAJANAN TRADISIONAL

Bicara tentang kuliner yang beragam, Indonesia adalah salah satu negara yang patut diacungi jempol. Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan, adat istiadat, bahasa dan tak terkecuali dalam hal makanan atau kuliner. Kuliner merupakan sebuah gaya hidup yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari makanan yang sederhana hingga makanan yang berkelas tinggi dan serba mewah. Pertumbuhan kuliner tergantung pada gaya hidup serta pengaruh dari luar lingkungan dimana kuliner tersebut berkembang. Sehingga antar daerah memiliki perbedaan dalam hal kuliner baik dari segi rasa, penampilan, maupun cara pembuatan. Itulah yang menyebabkan ciri khas yang menggait banyak orang untuk mencicipi kuliner yang beraneka ragam.

Seperti yang diketahui kuliner di Indonesia sangat beraneka ragam. Indonesia dari sabang sampai merauke memiliki makanan khas masing masing. Keanekaragaman tersebut terjadi karena beraneka ragamnya tradisi, ciri khas daerah dan juga bahan dasar yang digunakan sesuai dengan yang ada di negeri ini yaitu Indonesia.

Jajan pasar tradisional merupakan komponen penting dalam kuliner Indonesia. Bukan saja karena jajan pasar tersebut memiliki rasa yang enak atau keunikan warna dan penampilannya, tetapi pada saat tertentu jajan pasar sangat sarat makna. Selain dijajakan di pasar tradisional, pasar modern ataupun bazar kuliner, jajan pasar juga kerap kali ditemui di acara-acara pesta pernikahan, seminar ataupun acara-acara yang lainnya, baik yang dilaksanakan di rumah, gedung atau hotel. Selain itu jajan pasar juga merupakan warisan dari para nenek moyang bangsa Indonesia dari jaman dahulu.
Secara umum, jajanan pasar adalah makanan tradisional Indonesia yang diperjual belikan di pasar. Jajanan tradisional yang awalnya banyak dijual di pasar-pasar tradisional. Belakangan, jajan pasar banyak juga dijual di beberapa supermarket atau pusat perbelanjaan.



Saat ini, ditengah merebaknya kuliner yang semakin modern, pesona kuliner jajan pasar tak pernah terpinggirkan. Rasa yang original membuat jajanan ini tak pernah ditinggalkan para penikmatnya. Indonesia yang kaya akan warisan kulinernya bahkan memiliki ribuan lebih jenis jajanan tradisionalnya. Keunikan bentuk dan rasa yang khas untuk jajanan pasar membuat siapa saja akan suka untuk mengkonsumsinya.
Daya tahan dari jajanan pasar biasanya tidak berlangsung lama karena bahan pembuatannya jarang yang memakai pengawet. Kebanyakan menggunakan santan kelapa untuk menambah cita rasa gurih. Pembuatan jajanan tradisional ini juga rata-rata memakai bahan-bahan dan cara yang masih tradisional. Bahan baku utama seperti tepung beras, ketan, singkong, ubi dan kelapa adalah bahan yang sering digunakan untuk membuat kue-kue tradisional.
Sebagai contoh jajanan pasar yang menggunakan santan atau buah kelapa dalam pembuatannya adalah dadar gulung. Dadar gulung adalah jajanan tradisional yang terbuah dari bahan utama yaitu tepung dan parutan kelapa. Dadar gulung banyak diminati bagi kalangan yang menyukai sensasi manis dari parutan kelapa dan sensasi gurih dari kulit dadar gulung ini.
Contoh lain adalah pembuatan kue serabi. Salah satu bahan pembuatan serabi yaitu santan, dengan proses pembuatannya dengan dimasak di atas arang atau kayu bakar. Untuk kue tradisional, memang berbeda hasilnya ketika memasaknya menggunakan kayu bakar dibandingkan dengan kompor gas biasa. Perbedaan yang paling menyolok adalah dari aromanya.



Lemper, cucur, kue lapis, getuk lindri, lepet, dadar gulung, putu ayu, apem, kue lumpur, pastel, klepon, onde-onde, pie susu, bikang adalah contoh-contoh jajanan pasar. Sampai saat ini jajanan pasar masih diminati oleh masyarakat meskipun telah banyak makanan luar negeri yang sudah masuk di pasaran, tapi jajanan pasar masih banyak di minati karena jajanan pasar bukan cuma harganya yang terjangkau saja tapi rasanya juga enak dan jenisnya yang bergam serta mudah sekali untuk didapatkan, jadi sampai sekarang jajanan pasar masih tetap eksis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar